Chelsea 1-2 Inter Milan
Inter Milan asuhan Luciano Spalletti mungkin telah mengakhiri musim di peringkat tujuh Serie A musim lalu, namun penampilan mereka di the International Champions Cup di Singapura – ditambah lagi dengan kemenangan 2-1 atas juara Liga Primer, Chelsea – tentunya telah memberi para pendukung mereka harapan atas musim yang akan datang.
Beberapa penggemar taruhan olahraga tentunya telah memperkirakan bahwa mereka akan mampu menyulitkan sang unggulan taruhan online, Chelsea, khususnya ketika Antonio Conte dan pasukannya sedang berusaha untuk bangkit atas penampilan buruk mereka ketika melawan Bayern beberapa hari yang lalu. Meskipun begitu, tim asal Italia ini menunjukkan keberanian dan bahkan mengejutkan bursa taruhan dengan penampilan yang mendominasi di National Stadium.
Dan di sini, kini Inter Milan mendapatkan gelar tidak resmi sebagai juara dari turnamen bagian Singapura.
Hasil akhir menunjukkan bahwa pertandingan ini berlangsung sengit, namun kenyataannya tidak begitu, dan kamu dapat melihatnya sendiri.
Chelsea kesulitan di sebagian besar pertandingan dan menunjukkan inkonsistensi lini pertahanan di sepanjang pertandingan. Dan hanya berkat gol bunuh diri dari Geoffrey Kondogbia lah – yang dapat dianggap sebagai sorotan utama dalam pertandingan ini – mereka berhasil mencetak gol dan tetap memiliki kesempatan sampai peluit akhir berbunyi.
Willian dan Michy Batshuayi berusaha sebaik mungkin untuk menghidupkan serangan Chelsea, namun mereka tidak mampu menembus lini pertahanan Inter yang kuat.
Di sisi lain, Inter Milan, terlihat mendominasi pertandingan sejak awal, saat mereka melakukan tekanan kepada Chelsea dari awal pertandingan; dan meskipun mereka telah melewatkan beberapa kesempatan untuk memecah kebuntuan, agresivitas mereka berbuah ketika Stevan Jovetic dijatuhkan oleh Cesar Azpilicueta di dalam kotak penalti.
Jovetic mengambil bola dari titik putih di waktu tambahan, namun sang penjaga gawang, Thibaut Courtois berhasil menepisnya, tetapi sang penyerang asal Montenegro berhasil bergerak dengan cepat dan memasukkan bola liar ke dalam gawang dari jarak beberapa meter.
Klub asal Milan ini memulai pertandingan dengan lebih bersemangat di babak kedua, mempertahankan momentum yang mereka miliki. Mereka hampir menggandakan keunggulan dalam 30 detik sejak babak kedua dimulai ketika Jovetic kembali mencetak gol, namun wasit menganulir gol tersebut karena Jovetic berada dalam posisi offside.
Namun, Inter tidak membutuhkan waktu lama untuk kembali mencetak gol, saat Jovetic dan Ivan Perisic bekerja sama dalam serangan balik – di mana Perisic pada akhirnya melakukan tendangan mendatar yang masuk kedalam pojok kanan bawah gawang.
Inter seharusnya dapat mencetak gol tambahan, namun tidak membuahkan hasil, ketika Chelsea mendapatkan sedikit kesempatan untuk tetap berada di pertandingan setelah kesalahan yang dilakukan oleh Kondogbia di menit ke-74. The Blues berusaha untuk menyamakan kedudukan dan merasa berhasil melakukannya ketika Batshuayi mencetak gol di menit 87, namun pada akhirnya di anulir dikarenakan terjebak offside, membuat mereka masih tertinggal satu gol di menit akhir.
Kekalahan ini—dan tur mereka di Singapura yang tanpa kemenangan—akan membuat Conte dan Chelsea memiliki banyak tugas yang perlu dilakukan sebelum pertandingan Community Shield melawan Arsenal.
Bagi Inter Milan, untuk sementara waktu, mereka terlihat telah siap untuk melakukan permulaan musim yang baik, dan mereka akan berharap untuk dapat meneruskan hasil baik pada turnamen ini dan pertandingan persahabatan mereka yang tersisa, sebelum musim Serie A yang baru dimulai.
Untuk informasi terbaru mengenai olahraga, promosi dan pilihan taruhan dengan SBOBET, segera ke media sosial di akun Twitter, Google+, YouTube dan Facebook resmi kami. Kunjungi SBOBET dan bergabunglah dengan kami sekarang juga. Mulai pasang taruhan Anda!
Klik untuk pilihan taruhan sepak bola lainnya.
