Julian Nagelsmann harus menelan kekecewaan setelah Jerman tersingkir dari Euro 2024 akibat kekalahan menyakitkan 1-2 dari Spanyol saat babak perempat final di Stuttgart Arena. Pertandingan dimulai dengan babak pertama yang sengit antara kedua tim yang sama-sama juara Eropa (masing-masing mengoleksi tiga gelar, sampai akhirnya Spanyol menjadi juara tahun ini), namun tidak ada gol yang tercipta. Pada babak kedua, Spanyol yang akhirnya berhasil mencetak gol pembuka pada menit ke-50 melalui Dani Olmo, yang masuk menggantikan Pedri yang cedera di awal pertandingan.
Meskipun beberapa peluang tercipta, tim berjuluk Die Mannschaft berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-89 melalui gol istimewa yang dicetak oleh pemain muda Bayer Leverkusen, Florian Wirtz, yang menghidupkan kembali harapan Jerman. Namun, La Furia Roja yang akhirnya meraih kemenangan setelah gol penentu dari Mikel Merino pada menit ke-119, membuat harapan Jerman pupus.
Dengan kemenangan dramatis ini, Spanyol melaju ke semifinal Euro 2024 dan akan menghadapi Prancis, yang lolos ke babak tersebut setelah mengalahkan Portugal lewat adu penalti (5-3). Di sisi lain, Jerman sebagai tuan rumah harus menutup turnamen dengan kekecewaan setelah gagal memenangkan gelar Euro di depan para pendukungnya sendiri.
Sebelum tersingkir di babak perempat final, Jerman finis sebagai pemuncak klasemen Grup A dengan rekor tak terkalahkan, dengan mengalahkan Skotlandia dan Hungaria serta bermain imbang dengan Swiss. Mereka juga menang 2-0 atas Denmark di babak 16 besar. Usai tersingkir, sang pelatih Julian Nagelsmann mengungkapkan bahwa dia memberi tahu para pemainnya bahwa mereka sebenarnya lebih baik secara keseluruhan dan sangat disayangkan harus tersingkir dari turnamen tersebut.
LINI SERANG KURANG KLINIS
Salah satu masalah besar yang menghambat tim nasional Jerman, yang difavoritkan, sepanjang turnamen edisi kali ini adalah kurangnya ketajaman dalam menyelesaikan peluang di depan gawang tim lawan. Meskipun mendominasi jalannya pertandingan hampir di semua pertandingan, Jerman gagal sepenuhnya memanfaatkan berbagai peluang mencetak gol mereka, karena kurangnya kekejaman di zona akhir menghantuinya dalam kekalahan menit terakhir mereka dari Spanyol di babak perempat final.
Setelah memulai turnamen di kandang mereka dengan luar biasa yang menyaksikan mereka mencetak tujuh gol mengagumkan dalam dua pertandingan pembuka, aliran gol yang konsisten kemudian mengering. Jadi, SBOTOP mencatat bahwa tim nasional Jerman perlu menemukan sosok striker yang efektif seperti halnya Mario Gomez dan Miroslav Klose.
KETERGANTUNGAN PADA PEMAIN MUDA
Ketergantungan berlebihan pada duo muda berbakat seperti Jamal Musiala dan Florian Wirtz, ditambah dengan kegagalan yang konstan dari Kai Havertz dalam mengonversi peluang emas yang diciptakan oleh lini tengah magis, akhirnya mengakibatkan Die Mannschaft kehilangan impian mereka untuk meraih gelar Euro keempat di hadapan para penggemar mereka.
Kekalahan pahit tim nasional Jerman di Euro 2024 ini lebih menyakitkan bagi seluruh Jerman, karena legenda Toni Kroos secara resmi pensiun dari sepak bola, dengan kekalahan 1-2 dari Spanyol menjadi pertandingan terakhir dalam karier bermain profesionalnya yang gemilang. Namun, untuk edisi berikutnya, para pemain muda ini seharusnya lebih baik di atas lapangan dan mampu mengangkat tim.
PESAN JULIAN NAGELSMANN
Julian Nagelsmann memberikan komentar setelah Jerman tersingkir oleh Spanyol di babak perempat final Euro 2024. Dia mengucapkan selamat kepada Spanyol atas pencapaian mereka mencapai semifinal, meskipun menganggap pertandingan terlalu terbuka di babak pertama. Sang pelatih menilai timnya tampil lebih baik di babak kedua, namun gol penyama mereka tak cukup untuk mengimbangi gol kemenangan Spanyol pada menit akhir.
Di ruang ganti, Julian Nagelsmann menyampaikan kepada para pemain bahwa mereka tidak pantas tersingkir dari turnamen ini, menekankan atmosfer positif dalam tim selama enam minggu terakhir dan dedikasi setiap pemain untuk mencapai kemenangan. Dia juga menghargai kontribusi Toni Kroos yang pensiun setelah pertandingan tersebut, menggambarkan karier Kroos sebagai tak tertandingi dalam sejarah sepak bola Jerman dengan gelar di level klub dan memenangkan Piala Dunia. Sang pelatih menambahkan bahwa Kroos tidak hanya dikenal atas prestasinya tetapi juga karakternya yang luar biasa, serta kemampuannya memberi dukungan kepada tim dalam situasi sulit.
TIGA PEMAIN BERPENGALAMAN PUTUSKAN PENSIUN
Toni Kroos, salah satu pemain tengah kunci, memutuskan untuk pensiun setelah Euro 2024. Kroos memiliki karier cemerlang bersama tim nasional Jerman, termasuk kontribusinya saat Jerman memenangkan Piala Dunia 2014. Selain itu, di level klub bersama Bayern Munich dan Real Madrid, ia telah mengoleksi sebagian besar gelar bergengsi, kecuali Euro atau Piala Eropa.
Kemudian, Thomas Muller, yang kabarnya akan pensiun dari karier internasional, mengakhiri peran pentingnya bersama tim nasional Jerman. Pemain berusia 34 tahun itu hanya bermain dua kali untuk Jerman di Euro 2024, di mana ia digantikan saat pertandingan melawan Skotlandia dan perpanjangan waktu melawan Spanyol di perempat final. Meskipun timnya tersingkir, Muller telah menikmati karier yang sukses dengan Jerman, termasuk menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2010 dan membantu mereka meraih gelar di Brasil 2014.
Sementara itu, Manuel Neuer, penjaga gawang tim nasional Jerman, juga mengumumkan pensiunnya setelah kekalahan dari Spanyol di perempat final Euro 2024. Neuer, yang berusia 38 tahun, telah bermain untuk Jerman selama lebih dari 10 tahun. Meskipun pensiun dari tim nasional, Neuer masih akan aktif di level klub bersama Bayern Munich.
POSISI JERMAN DI PERINGKAT FIFA
Jerman, sebagai tuan rumah Euro 2024, berhasil meraih kenaikan tiga peringkat setelah mencapai babak perempatfinal. Tim nasional mereka yang dikenal dengan julukan Die Mannschaft, kini berada di peringkat 13 dunia setelah naik dari peringkat 16 sebelumnya. Perbaikan performa tim nasional Jerman menjadi fokus utama mereka setelah penampilan yang mengecewakan dalam beberapa turnamen besar terakhir. Mereka mengalami kegagalan di fase grup dalam dua edisi terakhir Piala Dunia (2018 dan 2022), yang menjadi catatan buruk bagi mereka.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
