Leicester City 0-1 Cardiff City
Pekan ini liga Inggris telah memasuki pertengahan musim tepatnya sudah memasuki pekan ke-20. Sebagian pertandingan telah tersaji pada pekan ke-20, salah satunya adalah pertandingan antara Leicester City vs Cardiff. Secara mengejutkan, Leicester harus tumbang dari Cardiff pada pekan ke-20 dengan skor tipis 1-0.
Pertandingan antara Leicester City vs Cardiff berlangsung di Stadion King Power pada hari Sabtu (29/12/2018) malam hari WIB. Bermain di markas sendiri, Leicester harus rela dibekukan oleh Cardiff. Hasil ini tentu sangat mengecewakan bagi pasukan Claude Puel, terlebih sebelumnya Leicester sangat diunggulkan dalam pertandingan ini mengingat pada pertandingan sebelumnya Leicester berhasil melibas dua tim besar liga Inggris seperti Chelsea dan Manchester City.
Kekalahan Leicester atas Cardiff ini semakin membuat Leicester susah untuk menembus posisi 5 besar dalam klasemen liga Inggris. Cardiff berhasil meraih poin penuh dari markas Leicester berkat gol tunggal dari Victor Camarasa yang terjadi saat laga memasuki masa injury time babak kedua. Secara dramatis, Cardiff berhasil menang atas Leicester berkat gol yang sangat telat dari Victor Camarasa.
Bermain menggunakan formasi 4-2-3-1, pasukan Claude Puel berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan meraih penguasaan bola sebesar 63 persen. Selain mendominasi dari segi penguasaan bola, Leicester juga mendominasi dari banyaknya umpan yang mereka hasilkan. Tercatat Leicester berhasil menghasilkan 448 operan dengan akurasi umpan sebesar 76 persen. Sayangnya, walau Leicester lebih menyerang ketimbang Cardiff, namun tim tuan rumah tampil tidak terlalu efektif dengan gagalnya memanfaatkan peluang-peluang yang telah berhasil mereka ciptakan.
Sejak menit-menit awal pertandingan, antara Leicester City dan Cardiff sama-sama tampil menyerang satu sama lain untuk dapat membuka keunggulan terlebih dahulu di Stadion King Power. Cardiff bersama sang pelatih, Neil Warnock menggunakan formasi 4-1-4-1 pada pertandingan tersebut. Formasi tersebut tampaknya cukup efisien bagi Cardiff. Sementara Leicester, masih berusaha untuk dapat mencetak gol terlebih dahulu dari Cardiff dengan melancarkan berbagai serangan ke dalam barisan pertahanan Cardiff. Namun tampaknya formasi yang sangat bagus tersebut membuat pertahanan Cardiff tampak sangat rapat sehingga membuar para pemain Leicester City cukup frustasi.
Memasuki pertengahan babak pertama, tim tuan rumah tetap mengandalkan pola serangan yang dipimpin oleh Jamie Vardy untuk dapat menembus gawang Neil Etheridge. Sayangnya berbagai macam peluang berhasil diciptakan oleh Leicester pada babak pertama namun tak ada satu pun gol yang berhasil mereka ciptakan di Stadion King Power. Hingga jeda turun minum, kedua tim bermain dengan skor 0-0.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Leicester City semakin meningkatkan intensitas serangannya ke dalam barisan pertahanan tim tamu. Lagi-lagi peluang yang dihasilkan oleh para pemain Leicester City belum mampu menciptakan gol pada awal babak kedua. Hingga akhirnya Claude Puel pun melakukan perombakan strategi dengan melakukan pergantian pemain pada menit ke-58. Rachid Ghezzal masuk menggantikan Marc Albrighton yang berposisi sebagai gelandang. Masuknya Rachid tentu akan menambah daya serang untuk Leicester. Pasalnya gelandang asal Prancis tersebut memiliki performa yang luar biasa dan kecerdasan yang hebat dalam membangun serangan timnya.
Tak hanya menarik keluar Marc Albrighton, untuk merombak strategi Claude Puel pun menarik keluar Jamie Vardy dan memasukkan Kelechi Iheanacho untuk berada di posisi striker. Mantan pemain Manchester City tersebut memang memiliki kualitas yang tidak perlu diragukan sebagai seorang striker. Hingga saat laga memasuki menit ke-75, Leicester mendapatkan peluang emas lewat titik putih. Sayangnya, peluang emas tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik oleh James Maddison yang bertugas sebagai sang eksekutor. Leicester pun gagal penalti sehingga belum mampu mencetak gol pada sisa pertandingan babak kedua ini.
Memasuki 15 menit terakhir, kali ini giliran Neil Warnock yang melakukan pergantian pemain terhadap timnya. Tepat pada menit ke-78, Neil Warnock menarik keluar Josh Murphy dan memasukkan Kadeem Harris. Tak hanya itu, pada menit ke-83 Claude Puel kembali melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Shinji Okazaki yang menggantikan Demarai Gray. Pergantian pemain tersebut silih dilakukan bergantian di antara kedua tim supaya mampu memecah kebuntuan di laga ini.
Hingga menit ke-90, tak ada gol yang tercipta di antara kedua tim. Namun saat laga memasuki masa injury time, secara mengejutkan Cardiff berhasil memecah kebuntuan lewat gol dari Victor Camarasa pada menit ke-90+2. Berkat umpan matang dari Bobby Reid, Victor Camarasa berhasil mengkonversikannya menjadi sebuah gol bagi Cardiff. Skor pun berubah menjadi 1-0.
Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan berakhir. Berkat kemenangan tersebut Cardiff saat ini berada di posisi 16 dengan total 18 poin. Sementara itu Leicester harus rela turun di posisi 8 dengan total 28 poin.
Susunan pemain:
Leicester (4-2-3-1): Schmeichel, Chilwell, Maguire, Soyuncu, Ricardo Pereira, Mendy, Ndidi, Albrighton, Maddison, Gray, Vardy.
Cardiff (4-1-4-1): Etheridge, Ecuele Manga, Morrison, Bamba, Cunningham, Gunnarsson, Hoilett, Victor Camarasa, Arter, Josh Murphy, Paterson.
Pertandingan Berikutnya
Leicester akan berhadapan melawan Everton pada 1 Januari 2019. Sedangkan Cardiff akan menghadapi Tottenham pada 2 Januari 2019.
Ikuti terus prediksi bola di SBOBET.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan